Selasa, 16 Juli 2019

Sejarah Kisah Sejarah Berdirinya SMA GOBISA. Yang Unix

Sejarah Kisah Sejarah Berdirinya SMA GOBISA. Yang Unix
Oleh Ady Supratikto.

Yuk bangun. Hari ini 14 Dzulkaidah 1440H. Saatnya menikmati sholat Tahajud disepertiga malam terakhir ini agar ALLAH memberikan rezeki yang lancar, berkah & halallan thoyyiban.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin

Dimulai dari Studi banding & pengamatan pendidikan di Ottawa & Toronto Canada tahun 1991 & beberapa kota Los Angles & Hawai Amerika. 

Terus mendirikan Sekolah Islam Terpadu tahun 1996 & Bersama beberapa Tokoh Pendidikan mendirikan Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT Indonesia 30 Desember 2003.

Sedang untuk menambah wawasan pengalaman ilmu dibidang Kemanusiaan, Kesehatan & Sosial. Sejak tahun 2002 kami bersama para dokter mendirikan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
Dimulai dari pengalaman menangani bantuan kemanusiaan, kesehatan & sosial bencana Gempa Bumi & Tsunami di Aceh dan bantuan kemanusiaan, kesehatan, pendidikan & sosial terjadinya bencana di seluruh Indonesia.
Pengalaman Jiwa Kepedulian & Kepekaan Sosial terhadap kejadian di lingkungan masyarakat yaitu penanganan bencana di berbagai wilayah di Indonesia Insya Allah sangat bermanfaat untuk mendukung & melengkapi kemajuan sistem pendidikan Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA.

Kemudian saat praktek langsung mendidik 4 anak-anak kami (2 pria & 2 wanita) yang mengajarkan bisnis di usia dini yang enjoy sesuai naluri anak-anak saat itu.

Rasa penasaran untuk ikut urun rembuk memperbaiki sistem pendidikan masih berlanjut.
Maka pada bulan April 2013 saat berkunjung ke Jepang, mencoba studi banding di Jepang.
Mencari sistem pendidikan berkarakter yang diterapkan di Jepang.
Jepang adalah kota yang tertib, disiplin, tanggungjawab & keamanan sangat bagus. Uang hilang jika lapor Polisi akan diketemukan kembali tanpa diminta uang jasanya. Tehnologi sistem CCTV telah tersebar dihampir semua sudut kota, sehingga jika ada kejadian terekam secara central.
Orangnya sopan dan menghargai orang lain. Sayangnya saat ini kekurangan jumlah penduduk, agamanya kurang diperhatikan & banyak yang bunuh diri atau Harakiri.
Memperhatikan kurikulum pendidikan di Jepang dari TK, SD, SMP & SMA yang tidak bermacam-macam & tidak ada PR.
Sebebarnya hati & cara pandang mendidik anak sudah mulai goyah.
Namun saat itu masih dalam proses penghayatan sistem pendidikannya.

Tahun 2015 menyempat diri bersama keluarga pergi studi & memperhatikan ke wilayah Kampung Bahasa Inggris di Pere Jawa Timur.

Alhamdulillah, tahun 2017 mendapatkan kesempatan menjadi ketua RW 10 Tugu, Cimanggis Depok, Jawa Barat.
Sungguh, saat menjadi ketua RW 10, saya mendapatkan ilmu pencerahan yang luar biasa tentang manajemen warga yang jumlahnya sekitar 3000 KK yang terdiri dari 12 RT.
Banyak ilmu perkembangan jiwa & pengetahuan aneka ragam karakter setiap warga yang saya dapatkan.
Termasuk manajemen ekonomi & bisnis warga.
Disini saya mendapatkan ilmu tentang "sociopreneurship" yaitu Konsep yang biasabnya diartikan sebagai konsep kewirausahaan yang memanfaatkan peluang bisnis yang ada di tengah masyarakat untuk kembali memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Alhamdulillah, tahun 2000 kami berkesempatan memperhatikan & mengamati putaran bisnis & ekonomi di Arab Saudi saat menjalankan ibadah Umrah & Haji.
Menunaikan Ibadah Haji adalah menyempurnakan Rukun Islam yang ke 5.
Yaitu sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim
Sehingga setelah itu beberapa kali telah melakukan bisnis "Umrah & Hajj Service" yaitu memberangkatkan Umrah bersama jama'ah.
Banyak pengalaman nyata & ilmu pendidikan rohani & jasmani di kota Makkah, Madinah & Jeddah yang Insya Allah sebagai pengalaman penddikan rohani Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA.

Sempat juga memperhatikan pendidikan, budaya & kehidupan keluarga warga Singapore, Malaysia, Turkie serta beberapa negara Eropa sebagai pembandingnya.
Semua ini menambah wawasan & cara pandangku dalam menentukan perubahan katakter pendidikan yang akan saya bangun di Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA.

Berjalannya waktu, setelah anak pertama & kedua lulus kuliah di ITB, telah menikah & di tahun 2019 telah meniliki 4 cucu.
Kemudian situasi ekonomi & bisnis di Indonesia yang ternyata dikuasai oleh segelintir Konglomerat non pribumi maka mulai ada perubahan sudut pandang tentang bagaimana pendidikan yang efektif, berkarakter, kreatif, inovatif, Jujur, Adil, Amanah, Profesionsl & shaleh/Shalehah.

Ditambah tahun 2018-2019 sering keliling kota Demak, Kudus & Jepara di Jawa Tengah selama hampir 1 tahun.
Bertemu dengan beberapa anak-anak sekolah & ibu bapaknya.

Termasuk bebarapa tahun ini, menikmati perkembangan lingkungan disekitar rumah kami yang telah berdiri 2 institusi pendidikan yang cukup bagus perkembangannya yaitu Pesantren Baitul Qur'an & Sekolah Kutab.
Yang fokus Hafizd Qur'an.
Serta silaturahim & komunikasi interaktif dengan para hafidz & hafidzoh di liingkungan tempat tinggal kami di Kampung Kelapa Dua Depok.

Kemudian juga dipicu dengan anak ragil laki-laki kani yang saat ini lulus SMP 2019 & sudah saatnya masuk SMA.

Ditambah memperhatikan cita-cita anak-anak Indonesia yang menurut saya kurang tinggi dan belum terprogram arah tujuannya.

Apalagi saat ini telah berkembang tehnologi Gatjed yang luar biasa pengaruhnya.
Dan sistem Aplikasi Media Sosial yang sangat terbuka luas dan langsung hadir di rumah-rumah setiap keluarga, di kamar tidurnya, di ruang makannya bahkan dimanapun kita berada.
Sehingga banyak pemuda & orang tua bahkan balita bermain Tehnologi Gatjed ini. Sehingga budaya pendidikan baru telah terciptakan dengan sendirinya.

Pada bulan Maret 2019, majalah bisnis & finansial Forbes Amerika telah mengumumkan 21 orang Indonesia terkaya memiliki kekayaan 1099 Triliyun.
Dan yang pribumi hanya 1 orang saja.

Maka segeralah kami mewujudkan impian lama yang terpendam & saat ini sudah seperti Gunung Merapi yang siap meletus.
Yang Insya Allah dampak Erupsi Kebaikannya menyebar luas dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat Islam.
Alhamdulillah, tahun ajaran 2019/2020 sudah ada Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA.

Sekolah Bisnis Indinesia.
Perencanaan Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA dimulai dengan berdirinya Jaringan Ekonomi & Bisnis Islam Rahmatan Lil 'Alamin (JEBI RL'A) tahun 2014.
Terus bersilaturahim & berdiskusi tentang bisnis & ekonomi dengan beberapa tokoh bisnis & beberapa mahasiswa ITB, UI, UGM, UNDIP & IPB.

Kemudian mendirikan Bisnis Ritel MuslimMart, PASARMURAH & GO BISA Entrepreneurship Center.
Dab sejak 31 Desember 2017 saya pensiun dini dari perusahaan perminyakan & gas yang berpengalaman selama 25 tahun.

Mencermati Bisnis yang dibangun anak-anakku seperti Bisniis Arsitek, Bisnis Busana Muslim Heejablux, Bisnis Ekspor Impor dan lainnya.

Mempelajari potensi produk Produksi Sabun di Indonesia yang sebenarnya merupakan kebutuhan pokok sehari-hari warga. Yabg akhirnya mendirikan "Rumah Sabun Indonesia" & "GEMAS" Gerakan Memproduksi & Memakai Sabun Sendiri

Maka tahun ajaran 2019/2020 berdiri Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA yang Kurikulumnya 20% Kehidupan Riil & 
80% Praktek Kehidupan Nyata

Tentunya Insya Allah hafalan Qur'an bagi siswa umum minimal 2 juz dan bagi siswa yang di asrama minimal 5 juz.
Insya bahasa Inggris & bahasa Arab sangat dianjurkan dikuasai.

Dengan Target Siswa di Kelas 12 Menjadi *Juragan Muda Tajir" yang Mandiri Finansial.

Insya Allah Alumni GOBISA akan terbina dan berkumpul dakam JEBI RL'A atau Jaringan Alumni GOBISA yang 15 tahun kedepan menjadi Konglomerat Muda Muslim yang Shaleh & Shalehah.

Semoga Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA yang Unix ini akan bermanfaat untuk masa depan umat Islam di Indonesia.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Pendiri & Penggerak Sekolah Bisnis Indonesia SMA GOBISA,
Ady Supratikto.

0 comments:

Posting Komentar