Kamis, 26 Maret 2015

Sekolah Menengah Terbuka Prioritaskan Kaum Dhuafa

Jakarta, Kemdikbud --- Sekolah Menengah Terbuka atau SMA Terbuka diprioritaskan untuk siswa yang memiliki ketidakmampuan ekonomi atau kaum Dhuafa, dan kesulitan secara geografis. Hal ini dikatakan Direktur Pembinaan PKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud, Antonius Budi Priadi, dalam acara diskusi interaktif Dirjen Pendidikan Menengah dengan media massa, di Jakarta, Senin (17/03/2014).

“Kaum Dhuafa diprioritaskan karena kita lihat anak tidak mampu sekolah karena biaya atau kendala faktor ekonomi, dan pendaftaran Sekolah Menengah Terbuka tidak dikenakan biaya,” tutur Budi.
Pendaftaran Sekolah Menengah Terbuka atau SMA Terbuka, katanya, dilakukan secara online dan dapat pula dilakukan langsung ke sekolah induk. Setiap siswa SMA terbuka dari berbagai titik bisa mengakses materi pelajaran yang ditawarkan dari mana saja di sekolah induk, dengan proses pembelajaran seperti yang diterapkan di Universitas Terbuka. terdapat unit kegiatan belajar jarak jauh yang ada di setiap sekolah induk. 

“Pada saat ujian siswa harus hadir atau tatap muka di sekolah induk,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, sebelum dimulai proses belajar siswa dikumpulkan, diberitahu tata caranya seperti apa, cara membuka dengan kode seperti apa. “Sehingga tidak dapat dibuka oleh semua orang karena terdapat kode tersendiri, dan kejujuran sangat penting,” kata Budi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur SEAMOLEC, Gatot Hari Priowirjanto, memberikan contoh seperti pada SMA Negeri 2 Padalarang, Jawa Barat, administrasi pelaksanaan SMA Terbuka akan dilatih bagaimana mengembangkan server yang ada disekolah terbut. Setiap kelas memiliki kode tersendiri, dan hanya siswanya yang mengetahuinya. Konten pembelajaran, kata Gatot, disiapkan bersama guru SMA Negeri 2 Padalarang, dan sudah masuk didalam portal yang disiapkan bersama Pustekkom, serta dapat di unggah di Android.

“Ketika siswa online dimanapun asalkan ada sambungan internet bisa mengirimkan tugas-tugas belajarnya dengan jadwal yang telah ditentukan, ” ungkap Gantot.
Anggaran yang disiapkan untuk Rintisan Sekolah Menengah Terbuka, Kasubdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan PKLK, Lilik Sulistyowati, menjelaskan untuk pemasangan dan perawatan jaringan sebesar Rp200 juta persekolah/tahun, pengelolaan manajemen sebesar Rp102 juta persekolah/tahun, bantuan untuk siswa sebesar Rp1.240.000 persiswa/tahun termasuk didalamnya untuk membeli tabled atau android sebagai pendukung proses belajar. “Target siswa Sekolah Menengah Terbuka sekitar 100-200 siswa persekolah untuk tahun ini,” tandasnya. (Seno Hartono)

 http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/2316

Kemendikbud Luncurkan SMA Terbuka

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pertamakalinya memperkenalkan sekolah menengah atas (SMA) terbuka yang dikhususkan untuk siswa kurang mampu dan berdomisili di daerah tertinggal, Senin (28/4).

SMA terbuka rencananya akan diresmikan Sabtu (10/5). Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Menengah Kemendikbud Indonesia Ahmad Jazidie mengatakan, persyaratan untuk menjadi murid SMA terbuka yaitu ada lima hal.

Kriteria pertama berasal dari daerah tertinggal (remote), kedua memiliki keterbatasan ekonomi dan syarat ketiga mengalami kendala sosial. Persyaratan keempat yaitu memiliki keterbatasan waktu karena sudah membantu keluarganya, dan syarat yang terpenting yaitu usianya diatas 21 tahun.

“Kriteria anak-anak seperti itulah yang mendapat prioritas tertinggi menjadi siswa SMA terbuka,” katanya saat peluncuran SMA terbuka di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (28/4).
Setiap siswa yang telah menjadi peserta didik SMA terbuka tersebut, kata Ahmad, akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1.250.000 per tahun. Beasiswa itu ditambah dengan pinjaman perangkat teknologi berupa tablet untuk menunjang proses belajar mengajar.

Adapun sistem pengajaran SMA terbuka dibagi menjadi dua yaitu 50 persen melalui jarak jauh dengan menggunakan perangkat tablet dan 50 persen dengan tatap muka di sekolah. Namun meski pembelajaran menggunakan sistem online dan jarak jauh, para siswa SMA terbuka itu harus mengerjakan ujian nasional (UN) di sekolah jika ingin dinyatakan lulus.

“Jadi Insya Allah kemungkinan jual beli ijazah atau ijazah palsu tidak ada,” ujarnya.  Saat ini, pihaknya telah menunjuk enam sekolah yang menjadi rintisan sekolah induk SMA terbuka. Enam sekolah itu tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

“Rencananya sekolah ini akan diresmikan 10 Mei 2014,” ujarnya.
Untuk sementara, ada enam sekolah yang ditunjuk sebagai rintisan sekolah induk terbuka. Daya tampung di setiap sekolah adalah 200 siswa. Dia menyebutkan, sekolah-sekolah itu dipilih menjadi sekolah terbuka karena Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA di daerah yang bersangkutan rendah.

 http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/04/28/n4r1cx-kemendikbud-luncurkan-sma-terbuka

Rabu, 25 Maret 2015

Ujian Sekolah TP 2014-2015

         Senin 23 sd sabtu 28 Maret 45 siswa sekolah gratis SMA Terbuka Depok ikuti Ujian Sekolah di sekolah induk SMAN 5 Depok. Ada 15 mata pelajaran yang diujikan dan penilaian ujian sekolah akan digabungkan dengan nilai ujian praktek serta nilai rapot akan menjadi nilai sekolah .
          Rangkaian kegiatan ini dilaksakan dari Jum’at hingga Senin, 9-28 Maret 2015. Ujian praktik diselenggarakan pada 9-14 Maret dan selebihnya ujian tulis. Kegiatan ini penting diselenggarakan, selain untuk ketuntasan KBM, juga untuk menjadi bagian dari ketentuan kelulusan nilai UN, karena nilai UN merupakan gabungan antara Nilai Sekolah dan Nilai UN.
            Semoga saja, kegiatan rutin ini berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun, sehingga kelak mereka juga akan lancar menghadapi ujian yang sesungguhnya, sebulan mendatang. Amin

Pembelian Bahan Untuk Pembuatan Jalan SMA Terbuka Depok , Bantuan LAZ Zakat Sukses



          Sabtu 21 Maret 2015 Panitia pembangunan jalan sekolah gratis Yatim dan Dhuafa SMA Terbuka Depok sudah mulai membeli bahan - bahan yang diperlukan diantaranya pasir 2 truk dan paving blok 150 M2. Rencananya pembuatan jalannya dengan menggunakan paving blok lebar jalan 3 M2 dan panjang jalan 50 M2 .

Sabtu, 21 Maret 2015

Peduli Pendidikan gratis Yatim dan Dhuafa , Siswa/i SMA Hang Tuah 1 Jakarta Sumbang SMA Terbuka Depok

        Jumat 20 Maret 2015 perwakilan siswa/i kelas XII SMA Hang Tuah 1 Jakarta yang beralamat di Jln Cileduk Raya Komp Seskoal Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan mendokumentasikan bantuan rutin yang telah diberikan untuk sekolah gratis yatim dan dhuafa SMA Terbuka Depok sejak kelas XI. 
        Al Fath Terry yang memberi bantuan secara pribadi memberi bantuan menyampaikan " Kehidupan layaknya secarik kertas putih yang kian hari akan terisi oleh goresan tinta, dan semoga goresan tinta dikehidupan kita adalah goresan yang positif untuk sesama manusia utamanya untuk Allah SWT ".
          Alyn Sagita yang juga memberi bantuan secara pribadi menyampaikan "Semangat terus ya untuk siswa SMA Terbuka ...jangan pernah berhenti menuntut ilmu sampai kapanpun dan dimanapun. Tuntutlah ilmu setinggi mungkin. Gapailah cita-cita kalian. Berdoa dan berusaha terus. InsyaAllah dikabulkan. Sukses ya kita semua didunia dan Akhirat, aamiin " .
          Yuliana Dandel menyampaikan pesan untuk para siswa SMA Terbuka Depok" Semoga kalian selalu semangat, pantang menyerah dan selalu bersyukur dengan keadaan apapun. Jangan pernah berkecil hati dengan keadaan apapun, jadilah diri kalian sendiri" .
           Ade Tomas mewakili siswa kelas XII IPA 1 menyampaikan :
  1.  Semoga apa yang telah kami berikan dapat berguna untuk keperluan kegiatan belajar dan mengajar disana
  2. Semoga siswanya menjadi semakin semangat belajarnya dan menjadi lulusan terbaik
  3. Semoga siswanya terus semangat mengejar cita - cita dan fasilitas sekolahnya bisa semakin lengkap 
            Amalia Tata mewakili siswa kelas XII IPA 2 menyampaikan " Semoga SMA Terbuka lebih maju dan lebih banyak membantu siswa yang kurang mampu untuk sekolah serta tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat, Bapak Ibu guru yang mengajar dapat terus memberikan ilmu yang terbaik agar para siswa dapat  menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik dengan semangat belajar yang tinggi".
           Putri mewakili siswa XII IPS 1 menyampaikan " Semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat buat siswa SMA Terbuka , semangat ya ".
            M Yunino mewakili siswa XII IPS 2 menyampaikan " semoga Siswa SMA Terbuka tetap semangat khususnya siswa kelas XII yang akan mengikuti Ujian Nasional bisa diberi kemudahan dan bisa lulus dan melanjutkan sesuai cita - cita yang diharapkan ".
            Rahmat Ramadhan mewakili siswa XII IPS 3 menyampaikan " Mudah - mudahan apa yang kami berikan dapat bermanfaat buat kalian semua, yang disana, dan semoga kalian bisa menjadi lebih semangat dan berguna bagi nusa dan bangsa". 
              Chaerrun Nissa " Saya mewakili bendahara kelas XII IPS 4 menyampaikan sambutan yang baik untuk SMA Terbuka , semoga bisa menjadi contoh yang baik dan dapat memajukan pendidikan di Indonesia".

Sekolah gratis yatim dan dhuafa SMA Terbuka Depok Mendapat Bantuan Dana Pembuatan Jalan Dari LAZ Zakat Sukses



          Kamis 19 Maret 2015 Sekolah gratis Yatim dan Dhuafa SMA Terbuka Depok mendapat bantuan dana pembuatan jalan dari Lembaga Amil Zakat Zakat Sukses untuk pembuatan jalan sebesar Rp15 Jt . Dana yang bersumber dari pos fasilitas sosial dan fasilitas umum itu berasal dari para Muzaki, Rama Hardiansyah selaku Menejer Program LAZ Zakat Sukses berharap bantuan dana pembuatan jalan nya bisa bermanfaat khususnya untuk para siswa SMA Terbuka Depok . Ibu Azizah selaku pengelola SMA Terbuka Depok mengucapkan terima kasih kepada LAZ Zakat Sukses dan para Muzakki yang telah memberi bantuan dana pembuatan jalan karena saat musih hujan seperti saat ini akses jalan yang menuju ke SMA Terbuka becek sekali sehingga mengotori sekolah dan sampai pernah ada siswa yg motornya terjatuh karena jalan yang licin. Sekali lagi kami atas nama pengelola sekolah mengucapkan terima kasih , semoga Allah SWT memberi balasan atas apa yang telah diberikan .

Selasa, 17 Maret 2015

Ujian Praktek sekolah gratis SMA Terbuka Depok


          Senin 09 - Sabtu 14 Maret 2015 sekolah gratis yatim dan dhuafa mengadakan ujian praktek siswa kelas XII . Mata pelajaran yang diuji meliputi Bahasa Indonesia , Pendidikan Agama Islam , Bahasa Inggris , OLah Raga, Bahasa Arab dan TIK. Tempat Ujian di SMA Terbuka Depok TKB Cinangka, SMAN 5 Depok untuk ujian Bahasa Arab dan lapangan SMPI Al Ma'arif untuk ujian Bahasa Arab. Ujian Praktek ini sebagai salah satu rangkaian ujian yang harus diikuti siswa kelas XII untuk syarat kelulusan nantinya .

Senin, 09 Maret 2015

Monitoring RKB Disdik Kota Depok ke SMA Terbuka Depok TKB Cinangka


         
          Rabu 04 Maret 2015 Dinas Pendidikan Kota Depok melakukan kunjungan ke sekolah gratis yatim dan dhuafa SMA Terbuka Depok TKB Cinangka untuk memonitoring pembangunan 2 ruang kelas baru ( RKB ), saat ini pembangunan RKB sudah 70 %. Bapak Jumaid selaku mewakili Disdik Kota Depok menyampaikan pada prinsipnya pembangunan RKB agar bisa meningkatkan daya tampung siswa khususnya siswa SMA. Dalam monitoring tersebut Bapak Jumaid didampingi oleh Bapak Ahmad Jarkasih Kepala SMAN 5 Depok dan Ibu Fatimah Bendahara SMA 5 Depok .