Senin, 31 Agustus 2015

Silaturahmi dan Sosialisasi Persiapan Ujian Siswa Kelas XII



      Jumat 28 Agustus 2015 Pengelola Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok mengadakan acara Silaturahmi dan Sosialisasi persiapan ujian dengan orang tua siswa kelas XII. Dalam pertemuan ini dibahas persiapan administrasi yang harus dipersiapkan dan program pelajaran tambahan. Tahun pelajaran ini siswa kelas XII berjumlah 43 siswa/i. Semoga dengan pertemuan ini nantinya siswa/i bisa lulus dan dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi serta bisa mandiri.

Perwakilan Siswa Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok Ikuti Upacara 17 Agustus


     Senin 17 Agustus 2015 Perwakilan siswa sekolah gratis SMA Terbuka Depok ikuti Upacara Bendera bersama Lurah dan Masyarakat Cinangka Sawangan Depok. Upacara Bendera tersebut diadakan oleh Karang Taruna Kelurahan Cinangka. Menurut Ibu Azizah pengelola SMA Terbuka " Upacara sebagai salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan cinta tanah air dan pembinaan kedisiplinan para siswa". Lurah Cinangka Bapak Fredi dalam sambutannya juga menyampaikan dengan upacara bersama ini bisa semakin meningkatkan kebersamaan diantara warga masyrakat, khususnya warga masyarakat Cinangka dalam mengisi kemerdekaan .

Senin, 10 Agustus 2015

Mentoring Agama Islam Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok

Sabtu 09 Agustus 2015 Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok memulai kembali kegiatan Mentoring Agama Islam ( MAI ) tahun pelajaran 2015 / 2016 . Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu jam 07.00 sd 08.30 untuk siswa dan 09.00 sd 10.30 untuk siswi . Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan siswa dalam upaya pembentuka pribadi yang Islami .

Silaturahmi Orang Tua Siswa Baru TP 2015 / 2016 Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok


Jumat 07 Agustus 2015 Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok mengadakan Silaturahmi dan Sosialisasi SMA Terbuka Depok untuk Orang Tua Siswa baru kelas X . Dalam Acara tersebut Pengelola SMA Terbuka Depok menyampaikan pentingya peran Orang Tua dan Sekolah dalam mendampingi para siswa dalam menempuh pendidikan di tingkat SMA , Selain itu juga disampaikan karakteristik sekolah terbuka yang luwes dalam waktu dan tempat belajar dan tata tertib siswa .

Sabtu, 08 Agustus 2015

162 Siswa Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok TP 2015 / 2016




     Senin 03 Agustus 2015 162 Siswa Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok memulai Kegiatan Belajar dan Mengajar Tahun Pelajaran 2015 / 2016 . Kelas X : 57 Siswa , Kelas XI : 61 Siswa dan Kelas XII : 45 Siswa Jumlah keseluruhan 162 Siswa . Adapun hari belajar dari Senin sampai hari Jumat .

Halal bi Halal dan Motivasi Kelas XI dan XII Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok



Kamis 30 Juli 2015 Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok mengadakan Halal bi Halal dan Motivasi kelas XI dan kelas XII . Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut :
a.       Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir,
Contohnya : setelah siswa membaca suatu bab buku bacaan, di bandingkan dengan temannya sekelas yang juga bab tersebut, ia kurang berhasil menangkap isi, maka ia terdorong membaca lagi.
b.      Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya,
Sebagai ilustrasi jika terbukti usaha belajar seorang siswa belum memadai maka ia berusaha maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil.
c.       Mengarahkan kegiatan belajar,
sebagai ilustrasi setelah ia ketahui bahwa bahwa dirinya belum belajar secara serius, seperti bersenda gurau di dalam kelas maka ia akan merubah perilaku belajarnya
d.      Membesarkan semangat belajar,
Contoh seorang anak yang telah menghabiskan banyak dana untuk sekolahnya dan masih ada adik yang di biayai orang tua maka ia akan berusaha agar cepat lulus.
e.       Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja, siswa dilatih untuk menggunakan kekuatannya sehingga dapat berhasil.
Sebagai ilustrasi, setiap hari siswa di harapkan untuk belajar di rumah, membantu orang tua dan bermain dengan  temannya. Apa yang di lakukan di harapkan dapat berhasil memuaskan.
Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bemanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:
a.       Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa,
Dalam hal ini pujian, hadiah, dorongan atau pemicu semangat dapat di gunakan untuk mengobarkan semangat belajar.
b.      Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas yang bermacam-macam  sehinnga dengan bermacamnya motivasi tersebut di harapkan guru dapat menggunakan bermacam-macam strategi belajar mangajar.
c.       Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran seperti sebagai penasihat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, dan penyemangat.
Semoga dengan Halal bi Halal dan Motivasi ini para siswa bisa lebih bersemangat lagi dalam belajar di tahun ini
 

Masa Orientasi Peserta Didik Baru Sekolah Gratis SMA Terbuka Depok



     Selasa dan Rabu 28 - 29 Juli 2015 Sekolah grtais yatim dan dhuafa SMA Terbuka Depok mengadakan MOPDB TP 2015 - 2016  Sebanyak 57 siswa . 
     
Masa Orientasi Siswa diperuntukan bagi peserta didik baru SD, SMP, SMA, SMK dengan mengikut sertakan siswa yang lain, Kepala Sekolah, dan Guru, serta Staf Karyawan sekolah.

Setiap jenjang memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan sebelumnya, kekhususan ini merupakan hal yang wajar dan memang harus dilalui. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan cara-cara penyampaian bahan pembelajaran dan materi pendidikan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan pertumbuhan fisik dan mental psikologis peserta didik.
Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu disempurnakan dan diubah dengan cara belajar yang baru yaitu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sesuai perkembangan fisik dan mental psikologis peserta didik.
Berkenan hal tersebut, maka penyelenggaraan MOS perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang menjadi pilihannya untuk menuntut ilmu, sekaligus sebagai upaya mengenalkan peserta didik baru dengan lingkungan barunya.
Dasar hukum diadakannya MOS diantaranya : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2009 tentang Standar pengelolaan Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, dan Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008 tentang kegiatan MOS. 


Tujuan diadakannya MOS :
1.   Membentuk karakter peserta didik dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme;

2.  Memberikan kesan kepada peserta didik tentang kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya;

3.   Membantu peserta didik baru untuk mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidik di SD, SMP, SMA dan SMK sehingga tercipta iklim akademik yang kondusif;

4.   Memahami kehidupan sekolah yang baru, terutama bagi peserta didik baru dalam upaya pengenalan dan pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala;

5.   Memotivasi peserta didik baru agar tumbuh dan memiliki kepercayaan diri sehingga mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat serta aktif dalam kegiatan yang positif dan kontruktif;

6.   Menanamkan rasa bangga peserta didik baru terhadap almamaternya, sehingga akan timbul rasa memiliki, dan mampu berinteraksi dengan berbagai unsur dan  komponen sekolah yang pada akhirnya akan berimbas pula terhadap pemahaman untuk melaksanakan semua aturan dan norma yang diterapkan di sekolah dengan baik.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan MOS :
Penanggung jawab MOS adalah Kepala Sekolah dengan Penanggung jawab teknis/lapangan :
-  SD adalah Guru Penjasorkes atau Guru yang ditugasi oleh Kepala Sekolah,

-    SMP adalah Wakil Kepala Sekolah atau Kepala Urusan Kesiswaan,

-    SMA, SMK adalah Waka Kesiswaan
Hari-hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari diisi dengan kegiatan MOS bagi peserta didik SMP, SMA, SMK sedangkan bagi peserta didik baru SD diisi kegiatan pengenalan lingkungan dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan konstruktif serta tidak diperbolehkan mengarah pada kegiatan destruktif dan atau kegiatan yang dapat merugikan peserta didik baik secara fisik maupun psikologis.
Kegiatan MOS harus dilandasi prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal, meriah, dan mencerdaskan.
Penyampaian materi dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramah, dan tidak diperbolehkan melakukan perpelocoan dalam bentuk apapun.

Tema MOS :
“PENGUATAN KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER GUNA MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL”
Materi MOS (Masa Orientasi Siswa) :
1.  Materi Wajib :





f.    Kepramukaan.

g.   Pembinaan Mental Keagamaan.

h.  Untuk SD, hari pertama masuk diisi pengenalan lingkungan sekolah, cara belajar, dan penanaman pembentukan karakter dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme, salah satunya dalam bentuk menghafal lagu-lagu wajib/perjuangan.
2.  Materi Pilihan :

b.   Sosialisasi Dampak Merokok;

c.   Sosialisasi Dampak Narkoba, HIV dan AID’S;



f.    Lomba Kreatifitas Bidang Seni;

g.   Lomba Kreatifitas Bidang Olahraga;

h.   Leadership (Kepemimpinan);

i.    Perkenalan dengan kakak kelas/guru/karyawan;

j.    Kegiatan sosial / mengunjungi ke panti asuhan / panti jompo / panti rehabilitasi sosial, dan bakti sosial;

k.   Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler;

l.    Lain-lain (sesuai dengan kondisi sekolah).
Selama kegiatan MOS berlangsung, Kepala Sekolah dibantu Kepala Urusan Kesiswaan (SMP), Waka Kesiswaan (SMA/SMK), atau Guru yang ditunjuk Kepala Sekolah (SD), harus memantau, mengendalikan, dan bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip penyelenggara MOS.