Rabu, 31 Oktober 2018

Alhamdulillah, SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka Mendapat Bantuan 2 Unit Laptop dari LAZ Zakat Sukses

Selasa 30 Oktober 2018 SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mendapatkan bantuan 2 unit Laptop dari LAZ Zakat Sukses, bantuan ini untuk program diklat komputer sebagai salah satu program kemandirian siswa. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Direktur LAZ Zakat Sukses Bapak Sunarto Zulkifli, STP. MM dan diterima oleh pengelola SMA Terbuka TKB Cinangka Bapak Kurnia Rahman, M.Si  

Senin, 29 Oktober 2018

Kegiatan Ektrakurikuler Pencak Silat

Ahad 28 Oktober 2018 Siswa SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mengikuti latihan perdana Ektrakurikuler Pencak Silat, kegiatan ini dilaksanakan dihalaman Sekolah dan waktu pelaksanaannya setiap Ahad pagi. Salah satu pelatih kegiatan pencak silat ini Fitri Ariyani siswa kelas Xyang sudah banyak mengikuti kejuaraan.  

6 Siswa Magang di LAZ Zakat Sukses Ikuti Indonesia Entrepreneurs Conference 2018


Jumat 26 Oktober 2018, 6 siswa SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka yang sedang magang di LAZ Zakat Sukses Sawangan mengikuti kegiatan  Indonesia Entrepreneurs Conference 2018 di JIExpo Kemayoran, Ballroom Semeru selama 2 hari sampai Sabtu 27 Oktober 2018. Kegiatan ini membahas Strategi Praktis Lengkap dan Sudah Terbukti Berhasil Bangun Bisnis Sukses yang Profitable & AUTO PILOT.        

Minggu, 28 Oktober 2018

29 Siswa/i SMA Terbuka Cinangka Ikuti BIMTEK Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)



Senin 29 Oktober 2018, 29 Siswa/i SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mengikuti Bimbingan Teknis Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tingkat Kecamatan Sawangan di Aula Kelurahan Cinangka. 

Masalah Narkoba merupakan salah satu isu besar nasional yang terus mengancam eksistensi kehidupan bangsa. Data hasil penelitian UI dan BNN tahun 2011 menyebutkan  prevalensi anak bangsa yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba mencapai angka 3,8 juta jiwa. Hal ini merupakan ancaman nyata, karena jika terus dibiarkan, loss generation bisa saja terjadi.
Penanganan narkoba yang komprehensif tidak serta merta dapat dilakukan dengan maksimal oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) semata. Dibutuhkan kerja sama yang solid dan sinergi yang kuat antara BNN dengan elemen lainnya. 

Aturan hukum yang dikeluarkan oleh Presiden RI,  melalui Inpres No.12 Tahun 2011, tentang pelaksanan Kebijakan dan Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun  2011-2015 telah jelas menegaskan bahwa setiap elemen bangsa memiliki tanggung jawab bersama dalam rangka menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Salah satu elemen signifikan yang dapat berperan penting adalah  para pemimpin daerah baik itu di level kota maupun kabupaten. 

Pada berbagai kesempatan, Kepala BNN, Anang Iskandar terus mendorong para pemimpin daerah agar dapat memberikan kontribusi yang penting dalam upaya penanggulangan masalah narkoba. Salah satu hal penting yang bisa dilakukan antara lain  pembangunan panti rehabilitasi di daerah.
Kepala BNN menekankan, salah satu kunci penting dalam merealisasikan Indonesia Negeri Bebas Narkoba 2015 adalah, makin banyaknya penyalahguna atau pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi. Rehabilitasi yang maksimal akan menutup celah pangsa pasar pengguna narkoba yang kini masih terbuka, karena semakin banyak pecandu yang pulih, maka permintaan narkoba itu sendiri akan berkurang, sehingga pasokan narkoba secara otomatis akan mengalami penurunan tajam. 

Sebagai upaya BNN dalam merangkul para pemimpin daerah agar semakin responsif untuk mendukung program P4GN, maka pada hari ini, Rabu (17/4), digelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Pimpinan Daerah Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Guna Meningkatkan Ketahanan Nasional”.
Kepala BNN mengharapkan melalui kegiatan ini, para pemimpin daerah semakin memahami peran strategisnya dalam mendukung P4GN guna mewujudkan ketahanan nasional. Selain itu diharapkan para pemimpin daerah dapat menciptakan kebijakan strategis dan upaya konkret sesuai dengan spirit Inpres No.12 Tahun 2011. 

Achmad Tanribali Larno, Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri, mengatakan terkait dengan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, Kemendagri telah  menunjukkan komitmen yang kuat melalui pemberlakuan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.21 Tahun 2013 tentang fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Berdasarkan aturan ini, maka para pejabat daerah disarankan untuk membuat Peraturan Daerah sebagai tindak lanjut dari  Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.21 Tahun 2013. “Perda tersebut disusun dalam rangka mengatur sejumlah kegiatan yang berorientasi dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)”, kata Tanribali.
“Peraturan tentang fasilitasi pencegahan narkoba ini penting, karena jika ada aturan yang tidak dilaksanakan atau dilanggar oleh pemerintah daerah maka sangsinya adalah bisa diberhentikan”, imbuh Tanribali. 

Dalam Permendagri No.21/2013 ini disebutkan kewajiban gubernur untuk melakukan fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di provinsi, dan kabupaten atau kota di wilayahnya. Adapun fasilitasi pencegahan narkoba itu dilakukan melalui kegiatan seperti seminar, lokakarya, pergelaran seni budaya, pemberdayaan masyarakat, karya tulis ilmiah hingga sosialisasi,diseminasi dan bimbingan teknis. 

Namun, lepas dari itu semua, Tanribali menghimbau pada seluruh pimpinan daerah agar memiliki imunitas diri sehingga tidak tergoda dengan rayuan narkoba. Menurutnya, tidak ada satupun tempat yang aman dari incaran sindikat narkoba.
Menanggapi aturan menteri, Deputi Pemberantasan, Benny Mamoto mengusulkan agar para pimpinan daerah dapat mendirikan museum tentang narkoba. Dalam museum ini nantinya akan ditampilkan mengenai jenis-jenis narkoba, sehingga masyarakat dapat melihat langsung dan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. “Hal ini cukup efektif, dan murah biayanya dann  tidak mesti harus ceramah dua jam”, kata Benny Mamoto. 

Berbicara ketahanan nasional, Benny mengatakan negeri ini perlu belajar dengan situasi perang candu yang pernah dialami oleh negeri Tiongkok. Saat itu negeri ini dijajah dengan candu sehingga sumber daya manusianya lemah. Imperialisme dengan model ini sangat mengancam kelangsungan generasi bangsa. Merujuk pada situasi Indonesia saat ini yang marak dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama di kalangan generasi muda, maka sudah saatnya seluruh elemen bangsa termasuk para pemimpin daerah untuk menyatukan tekad dalam rangka menanggulangi masalah narkoba.  

Saat ini, Benny mengatakan bahwa hanya 2% dari seluruh total barang bukti yang bisa disita dari sindikat, sementara 98% sisanya masih lolos dari tangkapan petugas. Hal ini tentu saja berpengaruh pada tingginya pasokan dan tingginya angka penyalahgunaan narkoba.
Langkah penting adalah rehabilitasi yang komprehensif untuk memulihkan para pecandu narkoba. Tantangan terbesar adalah, tempat rehabilitasi itu sendiri masih terbatas di Indonesia. Selain itu, masih banyak masyarakat yang enggan mengajak atau melaporkan anggota keluarganya yang terkena kecanduan narkoba. 

Deputi Berantas mengharapkan agar para pemimpin daerah dapat mendorong para pengusaha di daerah untuk menyisihkan pendapatannya melalui program CSR untuk program pembangunan panti rehabilitasi. 

Sumber : http://www.bnn.go.id/read/berita/10727/pimpinan-daerah-harus-berperan-dalam-p4gn-demi-ketahanan-nasional

Kamis, 25 Oktober 2018

Kunjungan Bapak M Rizki Akbar Program Officer LAZ Zakat Sukses

Kamis 25 Oktober 2018 SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mendapat kunjungan Bapak M Rizki Akbar Program Officer LAZ Zakat Sukses, dalam kunjungan tersebut ada dua hal yang di sepakati yaitu standar laporan bantuan pembangunan dari 3 dan rencana kerja sama program pemberdayaan siswa. SMA Terbuka 5 Depok TKB dan LAZ Zakat Sukses akan mengadakan diskusi lanjutan secara intensif lagi untuk realisasi program pemberdayaan siswa, diantaranya rencana pembuatan sentra kreatifitas siswa agar siswa bisa lebih mandiri dan berdaya lagi.  

Selasa, 23 Oktober 2018

Kunjungan Ibu Kenty Martiastuti, M.Si dari Universitas Negeri Jakarta

Selasa 23 Oktober 2018 SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mendapat Kunjungan Ibu Kenty Martiastuti, M.Si dari Universitas Negeri Jakarta dalam rangka penelitian dari Direktorat PKLK Kemdikbud " Pemetaan Layanan Khusus Bagi Anak- anak dari Kelompok Marginal ". Hadir dalam kunjungan tersebut Kepala SMA Terbuka 5 Depok Bapak Prapanca Adi, M.Pd dan Ibu Azizah selaku Pengelola TKB Cinangka.   

Kamis, 18 Oktober 2018

SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka Mendapat Sumbangan Laptop dari Ibu Riana, S.Pd Guru SMAN 34 Jakarta

Jumat 19 Oktober 2018 SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mendapat bantuan 1 Unit Laptop dari Ibu  Riana, S. Pd guru SMAN 34 Jakarta. Adapun penyerahan laptop nya diwakilkan Ibu Tukeng Mulyati, S. Pd, bantuan ini merupakan program donasi PC untuk Pembelajaran Siswa. 
 

Realisasi Program Kemandirian dan Kemitraan, Praktik Menjual Ikan Cakalang

Selasa 16 Oktober 2018 Sebagai salah satu realisasi program kemandirian dan kemitraan SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka memulai kegiatan praktik menjual ikan cakalang. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan de R MEAT AND FISH.

Minggu, 07 Oktober 2018

Sekolah Pengusaha Muda Depok, Praktik Bisnis Online



Sabtu 06 Oktober 2018 Sekolah Pengusaha Muda Depok mengadakan kegiatan praktik bisnis online di kantor Bigbone di Komplek BSI Pengasinan Sawangan, dalam kegiatan ini siswa belajar bagaimana cara memasarkan prodak secara secara online, termasuk cara menjelaskan prodak bagi calon pembeli serta belajar cara pengiriman dan pembayaran.   

Realisasi Kemandirian dan Kemitraan, 6 Siswa/i SMA Terbuka Cinangka Magang di LAZ Zakat Sukses


Jumat 05 Oktober 2018 SMA Terbuka Depok TKB Cinangka merealisasikan Program Kemandirian dan Kemitraan dengan LAZ Zakat Sukses Cabang Sawangan dengan kegiatan yang sudah disepakati sebelumnya, salah satunya adalah kegiatan magang dikantor LAZ Zakat Sukses. Ada 6 siswa yang mengikuti program ini untuk tahap pertama, nanti nya secara bergiliran setiap siswa akan mengikuti program ini. Dalam program magang ini siswa akan belajar aktivitas disebuah kantor Lembaga Amil Zakat diantaranya bagaimana membuat program penyaluran dan menghimpun dana ZIS selain belajar admistrasi umum serta keuangan.  

Tim Hadrah SMA Terbuka Depok TKB Cinangka

Selasa 02 Oktober 2018 Salah satu pengembangan potensi siswa di bidang seni adalah kegiatan Hadrah siswa SMA Terbuka Depok TKB Cinangka, kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali dengan mendatangkan pelatih dari luar sekolah. Saat ini tim Hadrah SMA Terbuka Cinangka terdiri dari Dwi Septian, Shihab Ali, Richard Ridho, M Fazli, Leo Saputa, Lukmanul Hakim, M Romdhoni, Ronal Syuhada 

Senin, 01 Oktober 2018

SMA Terbuka Cinangka Mendapat Bantuan Dana Pembangunan Gedung dari LAZ Zakat Sukses

Kamis 27 September 2018 SMA Terbuka Cinangka mendapat bantuan dana untuk pengecoran lantai 2 gedung SMA Terbuka Cinangka, Bapak Sunarto Zulkifli selaku Direktur LAZ Zakat Sukses menyatakan akan segera mencairkan dana bantuan sekaligus besaran dana bantuannya dari pengajuan Rp 136,000,000,- . Dana bantaun ini akan digunakan untuk pekerjaan pengecoran lantai 2 yang terdiri dari 2 ruang kelas dan masjid.

Guru SMA Terbuka Cinangka Ikuti Training Mengajar Gaya Motivator Angkatan XX


Ahad 30 September 2018 Guru SMA Terbuka Cinangka Ikuti Training Mengajar Gaya Motivator Angkatan XX di Aula Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Kegiatan ini diadakan oleh ABCo Sugesti Motivatindo. 

MENGAJAR GAYA MOTIVATOR adalah PROGRAM HEBAT KHUSUS UNTUK PARA GURU dan PENDIDIK yang telah dirasakan oleh lebih dari 3.500 guru di Indonesia. Training ini telah dirasakan manfaatnya oleh para guru dan pendidik di Perguruan Al Azhar Seluruh Indonesia, Perguruan Labschool, Perguruan Bakti Mulia 400, Perguruan Al Ikhlas Cipete, Perguruan Perguruan Salman Bandung, Al Muslim, Salman Bandung, Sudirman Cijantung, Al Haraki, Ummul quro Bogor, Global Islamic School, Madina, Al Izhar dan beberapa perguruan di Indonesia.

Program ini diinisiasi dengan tujuan agar para guru dan pendidik mampu menjadi motivator bagi anak didik sehingga dirindukan dan menginspirasi mereka. Dalam pelatihan ini, Aris Ahmad Jaya dan team akan berbagi rahasia-rahasia bagaimana agar para guru dan pendidik mampu mengajarkan PEMBELAJARAN dalam kondisi MENARIK dan MENYENANGKAN. Sebagian besar guru mampu menguasai mata ajar dengan pintar , namun tidak setiap guru mampu memiliki seni mengajar yang menarik dan menyenangkan.

Betapa banyak pendidik yang belum diterima oleh anak didik dikarenakan cara penyampaiannya yang kurang menarik apalagi menyenangkan. Dunia siswa terkadang belum mampu mengenal prioritas mana yang penting dan mana yang tidak penting. Mereka lebih mampu membedakan mana yang menyenangkan dan mana yang tidak menyenangkan. Sehingga sesuatu yang penting namun disampaikan dengan cara yang tidak menyenangkan akan tertolak.

Menjadi guru yang menyenangkan adalah gerbang diterimanya pelajaran apapun yang disampaiakn kepada siswa didik, dikarenakan guru yang asik dan menyenangkan mampu membuka pintu konsentrasi siswa didik untuk mendengarkan dan memperhatikan. Dengan latar belakang tersebut maka kami motivator ABCo yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun merasa terpanggil untuk berbagi tips serta triks tentang seni menyampaikan mata ajar secara menarik dan menyenangkan dimulai dari pendidik yang kreatif dan menyenangkan.
Fenomena yang sering terjadi dikelas adalah sebagai berikut:
  1. Seringkali para guru dan pendidik merasa kurang semangat karena murid yang dihadapi kurang antusias ketika belajar, bahkan cuek serta mengabaikan kehadiran guru-gurunya. Namun sebagian guru melihat memang kondisi murid yang susah dan terkesan malas. Padahal akar masalahnya bukan di murid, namun di guru.
  2. Seberapa sering para guru dan pendidik menemui kesulitan untuk meminta murid
    mereka fokus dan serius untuk mengikuti pelajaran yang mereka bawakan. Ternyata karena guru kurang kreatif dan menjenuhkan Sosok guru harus mampu memotivasi, dan mengembangkan potensi diri mereka dalam mengajar anaka didik, karena itu sudah saatnya para guru menginstrospeksi diri sendiri untuk memperbaiki cara mengajarnya sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman, sehingga sesuai dengan kondisi emosi dan psikologi anak didik. Metode pembelajaran yang lebih interaktif dan komunikatif tentu jelas diperlukan. Para guru perlu mempelajari strategi pembelajaran agar menjadi seorang guru yang profesional, mampu menjadi menjadi motivator bagi anak didik sehingga dirindukan dan menginspirasi mereka. Guru professional adalah mereka yang menguasai materi pelajaran sekaligus mampu menyampaikannya dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
 Sumber : http://www.abco.co.id/training?view=article&id=47&catid=16

Penyaluran Buku Paket Untuk SMA Terbuka Depok TKB LAZ Zakat Sukses

Sabtu 29 September 2018 Pengelola SMA Terbuka Cinangka menyalurkan buku paket pembelajaran untuk TKB Laz Zakat Sukses, buku paket ini berasal dari SMA Suluh Pasar Minggu. Buku paket nya terdiri dari beberapa 11  mata pelajaran kelas X, XI dan XII.