Minggu, 06 Mei 2018

Pengelola SMA Terbuka Depok TKB Cinangka hadiri Undangan Festival Cinangka Jilid 2



Jumat 03 Mei 2018 Pengelola sekolah gratis SMA Terbuka Depok TKB Cinangka menghadiri undangan Festival Cinangka Jilid 2. 
     Festival Kampung Cinangka Jilid 2 mendapat respon positif oleh walikota Depok Mohammad Idris saat membuka acara Festival Kampung Cinangka pada Jumat (4/5) malam, Di Jl. Raya Pendidikan, Kampung Bulak kelurahan Cinangka Sawangan, Depok. Kegiatan yang merupakan rangkaian HUT kota Depok ke 19.
    Dalam Sambutannya, walikota Depok sangat mengapresiasi warga masyarakat kelurahan Cinangka yang masih guyub, kompak,”orang Cinangka masih mempertahankan nilai budaya tempo dulu, semoga ini bisa menjadi motifasi dan dorongan warga Depok khususnya,”papar Idris dalam sambutannya, sekaligus membuka secara resmi Festival Kampong Cinangka jilid dua.
Hasanudin, selaku ketua Panitia acara megucapkan, banyak terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang membantu suksesnya acara festival kampoeng Cinangka jilid dua. Terutama Karang Taruna Ricky Kinoy dan anggota yang total membantu berlangsungnya acara tersebut.
    “Kami sangat bangga sekali dengan acara seperti ini, sulit rasanya membuat ide semacam ini, kalau tidak ada kekompakan dari seluruh elemen dan kepanitiaan yang tergabung, sekaligus dalam hal ini, kami juga mengapresiasi kepada pemenang juara pertama  Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 35 tingkat Provinsi Jawa Barat di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi yang berasal dari kelurahan Cinangka, dan makan ngampar bareng walikota Depok”bangganya.
Saat ini, lanjut Hasan, memang sangat sulit untuk mendapatkan barang-barang jaman doeloe, terutama perlengkapan di dapur, yang ada di Rumah Betawi Tempoe Doeloe. Penampilan suasana dapur yang sangat asli saat melihatnya, seperti perabotan yang sehari hari digunakan saat itu, seperti, Jala, Tepis, Tudung lebar, Gantungan Bibit Padi, Bibit oyong, Jagung, Lampu semprong, Patromak, Lesung, Bakul, Pengilesan kayu, Gayung batok kelapa ,Rantang, Teko pemanas air, Tempayan, Dangdang, Dapur Luweng, Guci Garem, Tempat sirih , Alu, Plupuh (bale bambu), Tampah ,Kipas ilir, Dingding pager, Gleger, Pengki, Jamban atau keramba.
     “Awalnya merasa tidak yakin, masih ada atau tidak barang jaman dulu, Alhamdulillah, ternyata warga Cinangka masih banyak yang menyimpan perabotan nya dengan baik, jadi bisa mempermudah untuk mengumpulkannya, memang konsep pestival kampong cinangka di buat secara natural seperti jaman dulu,”jelas Hasanudin kepada deblitznews.com pada, Sabtu (5/5) siang tadi.
Rangkaian acara tiga hari, dari tanggal 4-5-6 Mei 2018, sementara, banyak rangkaian acara yang akan di tampilkan selama pelaksanaan acara festival kampung Cinangka jilid dua diantaranya, Malam pagelaran seni dan budaya, makan ngampar, numbuk uli, nganam kulit ketupat, palang pintu, dan maenan bocah jaman doeloe.
    “Pagelaran seni dan budaya yang juga menampilkan artis betawi Bang Ocid serta rombongan untuk menghibur warga yang hadir, saya juga sangat berharap acara ini menjadi momen yang sangat penting, sekaligus ajang silaturahmi, semoga kegiatan ini untuk anak mudah tetap melestarikan adat tradisi orang kampung Cinangka secara utuh,”harapnya.(db/nez).

Sumber :  https://www.deblitznews.com/2018/05/05/unik-masih-banyak-perabotan-jaman-doeloe-di-acara-festival-kampoeng-cinangka/

0 comments:

Posting Komentar