Sabtu 08 September 2018 Pengelola SMA Terbuka 5 Depok TKB Cinangka mengunjungi Dim Sum Haji Dhani untuk Pengembangan Program Kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian siswa. Rencananya siswa akan dibuatkan program magang baik untuk produksi atau pemasaran.
Penganan Dim Sum mulai marak di tanah air. Kalau dulu, camilan ini hanya dijumpai di restoran-restoran China, kini Dim Sum
sudah bisa ditemui di gerai-gerai di pusat perbelanjaan hingga kelas
pinggir jalan. Pemain baru pun terus bermunculan. Maklum penggemarnya
kian meluas, lantaran rasanya bisa diterima lidah orang Indonesia dan
mengenyangkan.
Salah satu yang menjajal bisnis ini adalah Ahmad Dhani. Ia membuka usaha Dim Sum Haji Dhani di daerah Sawangan, Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Dhani ini merintis bisnis Dim Sum sejak tahun 2013.
Karena sudah memiliki hak paten, pada tahun yang sama ia langsung menawarkan kemitraan. Sejauh ini, sudah ada 7 gerai Dim Sum Haji Dhani yang tersebar di Jakarta, dan wilayah Depok.
Hadirkan menu Dim Sum unik. Bila biasanya menu Dim Sum lebih banyak menggunakan bahan baku ayam, udang, dan daging, berbeda dengan jenis Dim Sum yang dihadirkan oleh Dim Sum Haji Dhani. Karena ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dari yang lain, beberapa jenis Dim Sum di sini ada yang menggunakan bahan baku yang terbuat dari buah-buahan. Seperti Dim Sum Hisit Kau isi nanas, Dim Sum Hisit Kau isi belimbing dan Dim Sum Hisit Kau Isi Keju.
“Awalnya saya berfikir, untuk menghasilkan produk Dim Sum yang beda. Atas saran teman akhirnya saya mencoba menggunakan nanas, belimbing, dan keju. Alhamdulilah rasanya masuk, dan banyak pengunjung yang suka dengan ketiga jenis Dim Sum ini," ungkap pria kelahiran Jakarta 31 Juli 1982 ini kepada JITUNEWS beberapa waktu lalu.
Selain 3 jenis Dim Sum tadi, Dim Sum Haji Dhani juga menyajikan 13 jenis Dim Sum lain, seperti Dim
Sum Bola Ayam Rambutan, Haping Ayam Sayur, Hisit Kau, Lumpia Hongkong,
Money Bag dan Roti Ayam Udang, Dumpling Ayam, Somay Ayam Cumi, Somay
Ayam Daging Asap, Somay Ayam Jamur, Somay Ayam Kepiting, Somay Ayam
Wortel dan Udang api.
Tawarkan kemitraan. Anda tertarik menjadi mitra Dim
Sum Haji Dhani? Pria lulusan Universitas Muhamadiyah Jakarta, jurusan
Ilmu Politik ini mengemas dua paket kemitraan. Paket pertama senilai Rp
5.000.000 yang mana mitra sudah mendapatkan fasilitas dan peralatan
lengkap, sehingga mitra hanya tinggal berjualan dan menyiapkan
pegawainya saja. Sementara paket yang satu lagi tanpa dikenakan biasa
sama sekali, namun ada minimum order yang harus dipenuhi oleh calon
mitra yakni membeli sekitar 100 porsi. Kemitraan yang dijalaninya pun
bersifat selamanya dengan harga jual ke reseller per porsinya adalah Rp 8.500.
Dhani bilang, jika dalam satu hari mitra bisa menjual sekitar 25
porsi-30 porsi dimsum dalam sehari, mitra bisa mengantongi omzet
berkisar Rp 9.000.000 per bulan. Dengan laba bersih berkisar 45 persen,
mitra bisa ditargetkan balik modal dalam waktu 2 bulan saja. "Omzet ini
masih tentatif tergantung harga yang dijual oleh mitra kita," ujarnya.
Dim Sum Haji Dhani mengungkapkan kalau pihaknya tidak akan memungut
royalti dari mitranya. Namun, sang mitra wajib membeli seluruh bahan
baku dari pusat.
0 comments:
Posting Komentar