REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pertamakalinya memperkenalkan sekolah
menengah atas (SMA) terbuka yang dikhususkan untuk siswa kurang mampu
dan berdomisili di daerah tertinggal, Senin (28/4).
SMA terbuka rencananya akan diresmikan Sabtu (10/5). Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Menengah Kemendikbud Indonesia Ahmad Jazidie mengatakan, persyaratan untuk menjadi murid SMA terbuka yaitu ada lima hal.
Kriteria pertama berasal dari daerah tertinggal (remote), kedua memiliki keterbatasan ekonomi dan syarat ketiga mengalami kendala sosial. Persyaratan keempat yaitu memiliki keterbatasan waktu karena sudah membantu keluarganya, dan syarat yang terpenting yaitu usianya diatas 21 tahun.
“Kriteria anak-anak seperti itulah yang mendapat prioritas tertinggi menjadi siswa SMA terbuka,” katanya saat peluncuran SMA terbuka di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (28/4).
Setiap siswa yang telah menjadi peserta didik SMA terbuka tersebut, kata Ahmad, akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1.250.000 per tahun. Beasiswa itu ditambah dengan pinjaman perangkat teknologi berupa tablet untuk menunjang proses belajar mengajar.
Adapun sistem pengajaran SMA terbuka dibagi menjadi dua yaitu 50 persen melalui jarak jauh dengan menggunakan perangkat tablet dan 50 persen dengan tatap muka di sekolah. Namun meski pembelajaran menggunakan sistem online dan jarak jauh, para siswa SMA terbuka itu harus mengerjakan ujian nasional (UN) di sekolah jika ingin dinyatakan lulus.
“Jadi Insya Allah kemungkinan jual beli ijazah atau ijazah palsu tidak ada,” ujarnya. Saat ini, pihaknya telah menunjuk enam sekolah yang menjadi rintisan sekolah induk SMA terbuka. Enam sekolah itu tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
“Rencananya sekolah ini akan diresmikan 10 Mei 2014,” ujarnya.
Untuk sementara, ada enam sekolah yang ditunjuk sebagai rintisan sekolah induk terbuka. Daya tampung di setiap sekolah adalah 200 siswa. Dia menyebutkan, sekolah-sekolah itu dipilih menjadi sekolah terbuka karena Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA di daerah yang bersangkutan rendah.
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/04/28/n4r1cx-kemendikbud-luncurkan-sma-terbuka
SMA terbuka rencananya akan diresmikan Sabtu (10/5). Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Menengah Kemendikbud Indonesia Ahmad Jazidie mengatakan, persyaratan untuk menjadi murid SMA terbuka yaitu ada lima hal.
Kriteria pertama berasal dari daerah tertinggal (remote), kedua memiliki keterbatasan ekonomi dan syarat ketiga mengalami kendala sosial. Persyaratan keempat yaitu memiliki keterbatasan waktu karena sudah membantu keluarganya, dan syarat yang terpenting yaitu usianya diatas 21 tahun.
“Kriteria anak-anak seperti itulah yang mendapat prioritas tertinggi menjadi siswa SMA terbuka,” katanya saat peluncuran SMA terbuka di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (28/4).
Setiap siswa yang telah menjadi peserta didik SMA terbuka tersebut, kata Ahmad, akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1.250.000 per tahun. Beasiswa itu ditambah dengan pinjaman perangkat teknologi berupa tablet untuk menunjang proses belajar mengajar.
Adapun sistem pengajaran SMA terbuka dibagi menjadi dua yaitu 50 persen melalui jarak jauh dengan menggunakan perangkat tablet dan 50 persen dengan tatap muka di sekolah. Namun meski pembelajaran menggunakan sistem online dan jarak jauh, para siswa SMA terbuka itu harus mengerjakan ujian nasional (UN) di sekolah jika ingin dinyatakan lulus.
“Jadi Insya Allah kemungkinan jual beli ijazah atau ijazah palsu tidak ada,” ujarnya. Saat ini, pihaknya telah menunjuk enam sekolah yang menjadi rintisan sekolah induk SMA terbuka. Enam sekolah itu tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
“Rencananya sekolah ini akan diresmikan 10 Mei 2014,” ujarnya.
Untuk sementara, ada enam sekolah yang ditunjuk sebagai rintisan sekolah induk terbuka. Daya tampung di setiap sekolah adalah 200 siswa. Dia menyebutkan, sekolah-sekolah itu dipilih menjadi sekolah terbuka karena Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA di daerah yang bersangkutan rendah.
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/04/28/n4r1cx-kemendikbud-luncurkan-sma-terbuka
0 comments:
Posting Komentar