Jumat 03 Mei 2018 Pengelola sekolah gratis SMA Terbuka Depok TKB Cinangka menghadiri undangan Festival Cinangka Jilid 2.
Festival Kampung Cinangka Jilid 2 mendapat respon positif oleh
walikota Depok Mohammad Idris saat membuka acara Festival Kampung
Cinangka pada Jumat (4/5) malam, Di Jl. Raya Pendidikan, Kampung Bulak
kelurahan Cinangka Sawangan, Depok. Kegiatan yang merupakan rangkaian
HUT kota Depok ke 19.
Dalam
Sambutannya, walikota Depok sangat mengapresiasi warga masyarakat
kelurahan Cinangka yang masih guyub, kompak,”orang Cinangka masih
mempertahankan nilai budaya tempo dulu, semoga ini bisa menjadi motifasi
dan dorongan warga Depok khususnya,”papar Idris dalam sambutannya,
sekaligus membuka secara resmi Festival Kampong Cinangka jilid dua.
Hasanudin, selaku ketua Panitia acara megucapkan, banyak terimakasih
kepada seluruh elemen masyarakat yang membantu suksesnya acara festival
kampoeng Cinangka jilid dua. Terutama Karang Taruna Ricky Kinoy dan
anggota yang total membantu berlangsungnya acara tersebut.
“Kami
sangat bangga sekali dengan acara seperti ini, sulit rasanya membuat
ide semacam ini, kalau tidak ada kekompakan dari seluruh elemen dan
kepanitiaan yang tergabung, sekaligus dalam hal ini, kami juga
mengapresiasi kepada pemenang juara pertama Musabaqoh Tilawatil Quran
(MTQ) ke 35 tingkat Provinsi Jawa Barat di Pelabuhan Ratu, Kabupaten
Sukabumi yang berasal dari kelurahan Cinangka, dan makan ngampar bareng
walikota Depok”bangganya.
Saat ini, lanjut Hasan, memang sangat sulit untuk mendapatkan
barang-barang jaman doeloe, terutama perlengkapan di dapur, yang ada di
Rumah Betawi Tempoe Doeloe. Penampilan suasana dapur yang sangat asli
saat melihatnya, seperti perabotan yang sehari hari digunakan saat itu,
seperti, Jala, Tepis, Tudung lebar, Gantungan Bibit Padi, Bibit oyong,
Jagung, Lampu semprong, Patromak, Lesung, Bakul, Pengilesan kayu, Gayung
batok kelapa ,Rantang, Teko pemanas air, Tempayan, Dangdang, Dapur
Luweng, Guci Garem, Tempat sirih , Alu, Plupuh (bale bambu), Tampah
,Kipas ilir, Dingding pager, Gleger, Pengki, Jamban atau keramba.
“Awalnya merasa tidak yakin, masih ada atau tidak barang jaman dulu,
Alhamdulillah, ternyata warga Cinangka masih banyak yang menyimpan
perabotan nya dengan baik, jadi bisa mempermudah untuk mengumpulkannya,
memang konsep pestival kampong cinangka di buat secara natural seperti
jaman dulu,”jelas Hasanudin kepada deblitznews.com pada, Sabtu (5/5)
siang tadi.
Rangkaian acara tiga hari, dari tanggal 4-5-6 Mei 2018, sementara,
banyak rangkaian acara yang akan di tampilkan selama pelaksanaan acara
festival kampung Cinangka jilid dua diantaranya, Malam pagelaran seni
dan budaya, makan ngampar, numbuk uli, nganam kulit ketupat, palang
pintu, dan maenan bocah jaman doeloe.
“Pagelaran seni dan budaya yang juga menampilkan artis betawi Bang
Ocid serta rombongan untuk menghibur warga yang hadir, saya juga sangat
berharap acara ini menjadi momen yang sangat penting, sekaligus ajang
silaturahmi, semoga kegiatan ini untuk anak mudah tetap melestarikan
adat tradisi orang kampung Cinangka secara utuh,”harapnya.(db/nez).
Sumber : https://www.deblitznews.com/2018/05/05/unik-masih-banyak-perabotan-jaman-doeloe-di-acara-festival-kampoeng-cinangka/
0 comments:
Posting Komentar